♥ Ghina Rohadatul Aisy ♥

GRA :)
Senin, 04 Februari 2013

tekhnik melukis dengan cat air

hayy semuaa ..
apa kabarr ?
sebenernya gue nggak ada niat buat ngeshare apapun itu.. *catat*
berhubung lagi sebentar gue juga mau TO + UN  :D
tapi demi kalian semua, dan demi gue bisa dapet nilai yang bagus ( kata Mr. Iwan, guru TIK gue yang paling ulalaa, katanya ini jadi nilai tambahan buat mata pelajaran TIK :D )
dan perlu LO LO LO ketahui *sumpahalay* hari ini detik ini gue mau ngeshare tentang "teknik melukis dengan cat air"
yaudaah dari pada gue panjang lebar begini begitu. trus ga ada yang baca kan percuma :D jadii.. iniii diiiaa beberapa teknik agar lukisan kita bisa semakin ULALA ....
CEKIIDOOOTT .........

1. Rasakan Sensasi Warna

Dengan cat air, warna akan selalu lebih pekat (lebih kuat dan gelap) saat masih basah, dan warna akan lebih ringan dan lebih pudar saat mengering. Inilah saatnya Anda belajar membedakan pekat dan pudarnya warna cat air melalui latihan dan pengalaman. Jika Anda merasa warna yang Anda sapukan terlalu pudar atau pucat, maka berilah warna yang lebih pekat dengan menambahkan cat air dan mengurangi penggunaan air, atau tambahkan lapisan baru pada lapisan pertama. Jadi, optimalkan feeling Anda.

2. Lakukan Test Warna

Cat air cepat sekali mengering. Jadi cobalah di kertas bekas atau sedikit sapukan di tepi lukisan sebelum Anda menggunakannya. Dengan cara ini Anda akan tahu corak warna gelap atau terang.

3. Cat Air yang Mengering Bisa Dilarutkan Kembali (Saluble)

Bahkan cat air yang sudah kering sekalipun, dapat dilarutkan kembali dengan air. Anda bisa membasahi kembali cat yang kering tersebut dengan kuas, dan cat tersebut dapat digunakan kembali. Artinya, Anda bisa mengangkat cat kering yang terlanjur Anda gunakan di kertas untuk memperbaiki kesalahan mewarnai, mencerahkan warna dengan menguranginya sebagian dari kertas, atau bahkan mencampurkannya dengan warna yang baru. Tapi hati-hati, jangan membuat larutan atau menggesek-geseknya terlalu sering, karena bisa merusak permukaan kertas cat air Anda.

4. Cat Air Bersifat Transparan

Cat air bersifat transparan. Anda bisa lihat dari lapisan warna yang Anda sapukan, sehingga nyaris mustahil untuk bisa menyembunyikan kesalahan. Tak perlu melawan sifat dasar ini, tetapi bersahabat dan bekerjalah dengan sifat transparan ini.

5. Mulai dari Warna Terang ke Warna Gelap

Karena warna putih cat air berasal dari warna putih kertas, bukan warna putih cat air sendiri, seperti biasa saya sarankan agar Anda mewarnai dari area terang ke area gelap. Mulai dengan warna ringan, lalu temukan cara secara perlahan menambahkannya dengan warna yang lebih pekat. Jangan takut untuk bereksperimen menggunakan warna gelap secara bertahap. Saya jamin, ini akan jadi pengalaman yang mengasyikan untuk Anda.

6. Gunakan Kuas Laik Pakai

Jika Anda hanya punya satu, kuas terbaik akan lebih membantu Anda daripada kuas murahan yang mudah renggang dan rontok. Kuas yang baik juga menyelamatkan Anda dari putus asa dalam belajar melukis. Kuas yang baik akan bertahan bentuknya sehingga Anda bisa membuat sapuan dengan jelas dari satu titik. Selain itu, Anda juga bisa menghasilkan karya yang lebih berkualitas. Jadi tak ada salahnya mengeluarkan uang lebih untuk karya terbaik.

7. Jangan Tambahkan Terlalu Banyak Air

Hindari kecerobohan menambahkan air setelah Anda membilas kuas dengan mengelapnya menggunakan lap kering sebelum Anda menggunakannya lagi. Jika Anda terlanjur menempelkan terlalu banyak cat di kuas dan Anda ingin menguranginya, maka gunakanlah lap kering bersih dengan membersihkan perlahan dari logam penjepit rambut kuas bergerak ke ujung rambut kuas. Cara ini bisa mencegah rambut kuas dari kerontokan dan menjaga bentuknya seperti semula.

8. Kertas Cat Air itu Berbeda-beda
Ada berbagai varian kertas cat air. Yang membedakan bukan hanya ketebalannya, tetapi juga tekstur permukaannya dan tingkat putih warnanya.

9. Regangkan Kertas Tipis Anda
Semakin banyak warna yang Anda aplikasikan dan semakin tipis kertas yang Anda gunakan akan semakin memungkinkan kertas Anda mengerut. Hal ini dapat dicegah dengan meregangkan kertas Anda terlebih dahulu sekencang mungkin.

10. Awas, Cairan Masker
Cairan masker (Masking Fluid) atau frisket sangat berguna untuk memblok area tertentu yang tidak ingin kita warnai. Tapi perhatikan dulu kualitas kertas yang Anda gunakan. Masking Fluid akan merusak kertas jika Anda tidak bisa menggunakannya. Masking fluid harus diangkat setelah kertas benar-benar kering. Saya tidak merekomendasikan penggunaan masking fluid, karena membatasi warna pada area tertentu tidak akan sesulit yang Anda kira.

 gimana ?
 udah ngerti kan :D
kita memang harus rajin latihan lagi, biar suatu saat nanti kalo lagi nggak ada yang mau dikerjain kan bisa melukis melukis dan melukis *ceramah* trus dijuall :D kan lumayan nambah nambah uang jajan, nggak nyusahin orang tua , kan kasian udah capek ngelahirin, trs ngurusin kitakita sampe gede begini, kasiaann kannnn benerbener sedih guee ( makanya mudahan gue bisa kayak pelukis terkenal, trs punya duit banyak buat ngebantu orang tua  :D ) haaa ? kenapa gue jadi mengkhayal begini ya *OMG*
yaudah dehh, gue sampe sini aja ya ceritanya, lain kali gue sambung lagii :p

BYEE






0 komentar:

Posting Komentar

 

Blog Template by BloggerCandy.com