hey :D
udah lama gue nggak ngeshare lagi :D
berhubung gue ada tugas PKn, yaudah akhirnya postingan gue kali ini tentang "dampak globalisasi di bidang politik "aja deh *alay* :D
inii diiia .......
Malcolm
(1995) mengungkapkan bahwa ada empat ide dasar mengenai globalisasi.
Ide-ide tersebut adalah kedaulatan negara, proses penyelesaian masalah,
organisasi dan hubungan internasional serta budaya politik. Keempat ide
tersebut berhubungan dengan dimensi material pada suatu peningkatan dan
saling berhubungan diantara unit-unit politik yang terpisah dari
masyarakat.
Kedaulatan
negara dimulai dari hubungan antar masyarakat sampai kebutuhan untuk
mengeksiskan sumberdaya di sebuah negara dan kemungkinan pergantian
konsep pemerintahan. Kekuatan demokrasi (yang dipahami sebagai kekuatan
massa) memakai media partai sebagai corong pembelaan ideologinya. Partai
sendiri mencoba untuk mengatur kesejahteraan anggota partainya
masing-masing. Untuk itu perlu stabilitas politik yang mantap.
Masalah
hak-hak manusia (atau disebut dengan etatocentric) mengangkat kemampuan
manusia untuk melawan kedaulatan negara. Pelembagaan etatosentrik dari
legal secara politik sampai kepada ekonomi memberikan kesempatan kepada
porsi nilai kemanusiaan dalam pembangunan. Negara harus tunduk kepada
beberapa konvensi hak asasi manusia dan beberapa turunannya dalam
konvensi hak PBB. Implikasinya, sebuah negara harus bersikap demokratis
dan siap untuk merubah beberapa kebijakan yang melanggar etatosentrik.
Internasionalisasi etatosentrik lebih cenderung mengambarkan
keberpihakan politik negara maju kepada negara dunia ketiga.
Kebutuhan akan agenda dan masalah bersama di antara negara-negara di dunia mengerucut kepada ide untuk membentuk organisasi internasional. Konsensus dari organisasi internasional ini membawa kesadaran kolektif beberapa negara tehadap permasalahan yang dihadapinya. Pada akhirnya, jaringan organisasi dan hubungan internasional lebih mudah untuk digunakan dari pada kemampuan kekuatan diplomatik antara negara.
Nilai
dan budaya politik mengerucut kepada kebutuhan akan kesamaan cara
pandang dalam memahami hubungan antar negara. Implikasinya setiap negara
kembali menguatkan tradisi nasionalnya agar tetap mampu bersaing dalam
dunia global. Kekuatan budaya negara dan bangsa akan memenangkan
pertarungan dalam globalisasi ini. Untuk itu perlu kombinasi yang kuat antara system kapitalisme dengan nilai demokrasi sebuah negara.
0 komentar:
Posting Komentar